Jumat, 24 Februari 2017

Fakta-Fakta Mencengangkan tentang Raja Salman, Sang Pelayan Tanah Suci yang Dermawan

RAJA Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud, berencana mengunjungi Indonesia selama sembilan hari pada 1 hingga 9 Maret 2017 mendatang. Ia datang tak sendiri, kabarnya 1500 keluarga kerajaan akan menyertai kunjungan sang raja ke Indonesia.

Salman bin Abdulaziz Al-Saud adalah Raja Arab Saudi ketujuh, Penjaga Dua Kota Suci, dan pemimpin Wangsa Saud saat ini. Sebelum naik tahta sebagai Raja, ia menjabat sebagai wakil gubernur dan kemudian Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari tahun 1963 sampai 2011.

Pada 2011, dia diangkat sebagai Menteri Pertahanan. Ia kemudian terpilih sebagai Putra Mahkota pada tahun 2012 setelah kematian saudaranya Nayef bin Abdulaziz Al Saud.

Salman bin Abdulaziz Al-Saud diangkat sebagai Raja Arab Saudi pada 23 Januari 2015 setelah kematian saudara tirinya, Raja Abdullah.

Berikut beberapa fakta menarik tentang Raja Salman yang mungkin belum Anda ketahui:

Pertama, Raja Salman membacakan Al-Quran seperti seorang Qari.

Dalam sebuah video, Raja Salman membaca Surah Muzamil dengan bacaan sempurna. Selain sebagai Imam Shalat, Raja Salman seringkali memimpin doa dalam sebuah pemakaman.

Kedua, Mengutuk tragedi 9/11.

Hancurnya gedung WTC yang diduga akibat terorisme�kemudian dikenal dengan istilah 9/11�menjadi perhatian Raja Arab tersebut. Meski banyak telunjuk yang mengarah ke negaranya, Raja Salman mengutuk aksi tersebut, namun ia juga meminta agar peristiwa tersebut tidak disikapi dengan berlebihan.

Ketiga, Adil dalam menegakkan hukum.

Tidak ada kata diskriminasi dalam penegakan hukum di Arab Saudi. Jika ada yang melanggar hukum, ia mesti dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Itu berlaku bahkan untuk keluarga kerajaan tanpa terkecuali.

Raja Salman mengumumkan bahwa tidak ada perlakuan khusus yang akan diberikan kepada Pangeran dan keluarganya, dimata hukum semua itu sama.

Keempat, Sederhana.

Ketika pemimpin dari negara lain meminta perlakuan istimewa kala menunaikan ibadah haji atau umrah�semisal dikawal pasukan keamanan. Hal itu tak berlaku untuk Raja Salman.

Dalam satu waktu, Raja Salman melakukan Thawaf sendirian, ia bahkan bercengkrama dengan beberapa jemaah haji lainnya. Dalam sebuah video, Raja Salman kedapatan bertegur sapa dengan muslim lainnya.

Kelima, Tunjangan dua kali gaji untuk warga.

Ketika sebagian besar negara di dunia khawatir soal pajak, Saudi bertindak sebaliknya. Raja Salman mengumumkan bahwa semua pegawai negara, pensiunan, mahasiswa, orang-orang prasejahtera atau kebutuhan khusus dan kelompok lainnya, akan diberikan dua bulan gaji secara cuma-cuma.

Keenam, Tumpas habis korupsi.

Sebelum naik tahta, ketika masih menjabat sebagai gubernur Riyadh, Raja Salman terkenal berkat capaian prestasinya di berbagai bidang.

Sebagian besar pencapaiannya diraih terutama dalam masalah pemberantasan korupsi. Para pengamat menilai Raja Salman memiliki catatan pemerintahan yang baik dengan berkurangnya korupsi

Ketujuh, Tegakkan hukum jika ia melanggarnya.

Raja Salman menyerukan penegakkan keadilan, bahkan jika itu melawan dirinya sendiri (jika dirinya bersalah�red).

Raja Salman meminta penegak hukum untuk menyeret ke meja hijau bagi siapa saja yang telah melakukan pelanggaran. Bahkan jika itu adalah anak-anaknya sendiri, cucu atau orang lain dari keluarga kerajaan.

Kedelapan, Mendirikan badan amal, penelitian dan agama.

Selain mendukung Syaikh Bin Baz Foundation, Raja Salman adalah pemimpin dewan pengawas Pusat Penelitian Madinah.  Ia juga merupakan ketua dari King Salman Centre for Disability Research. Kepeduliannya terhadap sesama bahkan sempat dipuji oleh PBB.

Kesembilan, Mengutamakan shalat.

Dalam satu waktu, Raja Salman meninggalkan Presiden AS Barack Obama ketika waktu shalat Ashar telah tiba. Raja Salman meninggalkan Obama di karpet merah untuk menunaikan shalat berjemaah dengan keluarga dan staffnya. 

sumber : islampos.com

Beijing Mulai Pasang Senjata MENAKUTKAN di Laut China Selatan. Apa Dampaknya Ke Indonesia?

Citra satelit terbaru menunjukkan China sedang memasang berbagai senjata di pulau buatan yang ada di Laut China Selatan. Padahal, pemerintah China mengatakan tidak akan menempatkan militer di Kepulauan Spratly.

Dari gambar terbaru yang dirilis Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), menunjukkan serangkaian struktur heksagonal saat ini sudah ditempatkan di masing-masing pulau di Kepulauan Spratly. Dari gambar tersebut, terlihat senjata anti-pesawat yang besar. Semuanya ditaruh dalam sistem senjata (CIWS).

Menurut AMTI, sistem tersebut dirancang untuk memasukkan dan mengeluarkan rudal ke pesawat musuh.

"Senjata tersebut dan kemungkinan penempatan CIWS menunjukkan Beijing serius mengenai pertahanan pulau buatan di Laut China Selatan," kata AMTI yang berbasis di Washington, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/12).



Tentara China jaga pulau buatan di Laut China Selatan REUTERS/Stringer

Direktur AMTI yang juga pengamat Asia Tenggara Greg Poling mengatakan, dirinya memantau pembangunan militer China seperti melihat potongan teka-teki jigsaw yang datang bersamaan. Menurut dia, Negeri Tirai Bambu saat ini memiliki pangkalan udara, radar, sistem komunikasi, fasilitas angkatan laut dan persenjataan defensif di Laut China Selatan.

"Saya berharap kita akan melihat rudal antikapal. Dan saat itu tiba, Anda akan melihat lingkaran pertahanan di sekitar pulau ini yang akan memperpanjang dan memperkuat kemampuan China untuk proyek listrik ke selatan," lanjut dia.

Masalah LCS muncul sejak Beijing mengklaim sebagian wilayah yang juga diklaim beberapa negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia dan Vietnam. Pasalnya, wilayah LCS memiliki banyak sekali kekayaan alam seperti minyak dan gas alam yang signifikan.

Namun, Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag memutuskan pada Juli lalu China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim hampir semua wilayah laut di LCS.

sumber : merdeka.com

Kamis, 23 Februari 2017

Kisah PASUKAN SETAN dari INDRAMAYU yang Membuat Bulu Kuduk Belanda MERINDING!

Pasukan Setan
Kegiatan gangguan, penyerangan terhadap kedudukan pos, markas atau asrama Tentara maupun Polisi Belanda, dan penghadangan terhadap mereka kerap dilakukan. Akibatnya Tentara Belanda marah, apalagi setelah Asrama Polisi di Pandean dibakar Pasukan MAS, sehingga Tentara belanda melakukan serangan ke Desa Plumbon, terjadi kontak senjata setelah itu MAS dan Pasukannya menghilang kearah Desa Panyindangan Wetan.

Setelah itu Pasukan MAS melakukan penghadangan dan penyerangan di Desa Lohbener, Larangan, Cikedung, Jambak, Penganjang, Bugel dan Bongas. Dalam berbagai penghadangan dan penyerangan Pasukan MAS banyak menimbulkan banyak kerugian di pihak Belanda dan banyak melukai serta menewaskan Tentara Belanda. Saat berada di Desa Bongas MAS bertemu dengan Pasukan Hassan (Lasykar Jakarta) yang ingin menggabungkan diri dengan Pasukan MAS.Dengan taktik gerilya menghadang dan menyerang Pasukan Belanda kemudian menghilang kedalam hutan, membuat gusar Pasukan Belanda.

Akibatnya rakyat menjadi marah dan makin berani terhadap Tentara Belanda, seperti yang dilakukan oleh rakyat di Desa Bugel dengan menghancurkan jembatan yang ada disana. Meskipun Tentara Belanda telah menguasai Indramayu tapi bukan berarti rakyat Indramayu tunduk terhadapnya, sama sekali tidak. Para pemimpinnyapun mengungsi ke Desa Gelar Mendala (Ciwatu), berkumpul melakukan musyawarah untuk mengatur siasat perjuangan melawan penjajah dan membentuk Pemerintahan Sipil, dalam musyawarah tersebut dihadiri antara lain Mayor Sangun, Garjito (Polisi), menghasilkan kesepakatan untuk mengangkat Mursyid Ibnu Syaifuddin sebagai Bupati Indramayu dan membentuk SKR (Susunan Keamanan Rakyat) disetiap Desa guna membantu pasukan gerilya.

Mayor Sangun diangkat sebagai penghubung untuk mempersatukan badan-badan perjuangan seperti Pasukan setan,Laskar Hizbullah dll.Mendengar adanya laporan dari mata2 Belanda, bahwa telah diadakan Musyawarah di Gelarmandala, maka Pasukan Belanda melakukan serangan mendadak pada pagi hari, melakukan pengepungan dari lima jurusan, yaitu dari Desa2 Sukaurip, Pekandangan, Malang, Semirang, Longok dan Sudimampir. Tetapi karena tidak berhasil menangkap orang2 yang dimaksud, Belanda dengan membakar habis Desa Gelar Mendala.Pasukan Setan memang gesit dan cepat menghilang. Salah satu aksi yang dilakukan pasukan ini adalah menghadang konvoi tentara Belanda di jembatan Bankir.

jalam pertempuran ini pihak Pasukan Setan menewaskan 40 tentara Belanda dan merampas semua persenjataan mereka. Keberhasilan penyerangan konvoi Belanda di jembatan Bankir pada November 1947 ini merupakan sebuah hasil dari penyerangan yang terencana. 

Sebelumnya, Pasukan M.A. Sentot terlebih dulu telah mendapat bantuan senjata dari Polisi Belanda yang berada dibawah pimpinan Suhad, yang menggabungkan diri dengan pasukan Republik Indonesia, di desa Anjatan. Dengan diperolehnya bantuan senjata ini, maka diadakan Iagi penghadangan di desa Kopyah dengan tujuan untuk menyelamatkan tawanan2 yang akan dibawa Belanda ke Haurgeulis.Modal kemenangan dari penghadangan di berbagai tempat membuat pasukan gerilyawan semakin berani dan percaya diri. Dari rasa percaya diri itulah direncanakan melumpuhkan konvoi tentara Belanda di jembatan Bangkir pada akhir bulan Novembar 1947. Pada sekitar jam 05.00 pagi pasukan gerilya telah disiapkan untuk mengadakan operasi di sekitar jembatan Bangkir. Sementara itu rakyat di sekitarnya diungsikan ke desa2 jang diperkirakan lebih aman. Setelah lama menunggu barulah sekitar jam 09.00 terdengar suara truck yang ternyata bukan truck militer Be�landa. Truck preman yang dikawal 2 Polisi Pasundan tersebut tidak diganggu utk menjaga jangan sampai rencana itu bocor. 

Sekitar jam 11.00 barulah ada kode dari Pos Peninjau yang memberi isyarat bahwa konvoi Militer Belanda jang didahului oleh Bren-Carrier akan melintasi jembatan Bangkir dari arah Indramayu.Pasukan yang semula kaget melihat banyaknya tentara Belanda bangkit kembali semangatnya setelah M.A. Sentot memberi komando untuk melakukan tembakan. Dari jarak hanya 30 meter pasukan M.A. Sentot menembaki pasukan Belanda. Kopral Dali, seorang penembak bren, berhasil melumpuhkan Bren-Carrier beserta pengemudinya. Jumlah kerugian Belanda tak terkira, sebab seluruh peleton prajurit yang konvoi berikut satu mobil palang merah Belanda dapat dihancurkan. Pertempuran yang berlangsung sekitar tiga jam itu berakhir sekitar jam 14.00. Dalam peristiwa ini dua orang tentara Belanda berhasil lolos. 

Namun dalam upaya menyelamatkan diri ke kota Indramayu yang berjarak sekitar 10 kilo meter, mereka tertangkap oleh rakyat dan akhirnya dibunuh. Di kemudian hari diketahui bahwa salah seorang dari dua tentara yang dibunuh rakyat ini merupakan dokter berpangkat Mayor. Sementara itu dari pihak pasukan M.A. Sentot gugur satu orang bernama Salim.

sumber : kompilasi berita militer

GEGER..! Inilah Restoran yang Diduga Menjadi MARKAS INTELIJEN Korea Utara di Indonesia

Setelah pihak Kepolisian menyebut adanya dugaan restoran Korea Utara yang dijadikan tempat pihak intelijen Korea Utara atau Reconnaissance General Bureau (RGB) bertemu, banyak timbul spekulasi mengenai tempat tersebut. 

Isu ini mencuat setelah portal berita Malaysia, The Star, menyebut intelijen Korea Utara (RGB) telah beroperasi di Indonesia selama dua dekade. Berdasarkan sumber anonim diketahui RGB beroperasi di restoran atau pun pabrik tekstil di kota-kota besar Indonesia, termasuk Jakarta. 

Dilaporkan juga ada sebuah ruangan di atas restoran Korea Utara di Jakarta yang dijadikan kantor RGB. 

Terkait isu restoran ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan polisi juga perlu memeriksa lisensi restoran Korea Utara termasuk tujuan usaha dan kepemilikannya sebelum melakukan tindakan. 

Restoran yang dimaksud markas intelijen Korea Utara ini memang masih menjadi tanda tanya. Tirto juga pernah melakukan liputan kuliner di restoran Korea Utara yang ada di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang diberi nama Pyongyang Restaurant.

Papan nama merah besar dengan tulisan Pyongyang Restaurant menjadi satu-satunya penanda bahwa bangunan tiga lantai bercat merah muda di Boulevard Barat Raya Kelapa Gading, Jakarta, itu adalah tempat makan.

Di sebelahnya ada restoran steak dengan eksterior lebih meriah dan restoran Korea Selatan Bornga dengan cat serba hitam yang terlihat lebih menonjol dari Pyongyang Restaurant.

Kondisi Restoran Sepi

Dari luar, restoran Korea Utara itu terlihat sepi, bagian dalamnya tak jelas terlihat kecuali kita mengintip dengan saksama karena bagian depan ditutupi kaca bermotif pohon bambu. 

Satu-satunya yang meyakinkan bahwa restoran beroperasi adalah tulisan BUKA di pintu depan. 

Saat pintu restoran dibuka, langsung terlihat meja kasir di sebelah kiri yang dijaga seorang pelayan berwajah Korea. Perempuan dengan rambut dikuncir kuda itu tampak agak terkejut karena kedatangan tamu. Dia bertanya, "Mau makan?". 

Aroma apak menguar di ruangan itu, rasanya seperti berkunjung ke rumah tua yang lama tak ditempati. Pelayan segera menyalakan pendingin ruangan yang perlahan-lahan menghilangkan aroma tidak sedap.  

Ia mengarahkan ANTARA News untuk duduk di meja yang paling jauh dari pintu masuk, persis di depan televisi.

Semua dikerjakannya sendiri, mulai dari membalikkan piring-piring yang diletakkan terbalik di tiap meja kemudian menuangkan teh tawar ke dalam gelas kecil. 

Setelah memberikan menu berisi foto-foto makanan yang ditata seadanya, dia kembali sambil membawa kertas pesanan. 

"Mau pesan?" tanya pelayan bernama Choe Un Hyang itu dalam bahasa Indonesia. 

Komunikasi jadi masalah utama dalam berkomunikasi dengan pelayan yang tidak fasih berbahasa Indonesia dan punya kosakata terbatas. 
Kesan Misterius dan Foto Megawati yang Terpampang

Sekat rotan menjadi pembatas yang membuat lantai satu restoran itu seakan terbagi dua. Di sebelah kiri sekat berjejer tiga meja kayu berbentuk bundar, tiap meja juga dibatasi sekat rotan. 

Tak jauh dari meja kasir, ada sebuah pigura berisi foto Megawati dan Puan Maharani bersama lima perempuan Korea yang mengenakan busana tradisional.

Di ujung dinding ada televisi yang menampilkan sekelompok perempuan menari sambil menyanyi di panggung dengan latar belakang khas zaman dulu, mengingatkan pada panggung penyanyi Indonesia era 80-an. 

Di sebelah kanan sekat terlihat dua ruangan lain dengan pintu bernomor 8 dan 9. Pintu ini hampir selalu tertutup. 

Ketika seorang staf restoran keluar dari ruangan itu, pintunya tidak ditutup rapat. Dari celah terlihat ruangan itu berisi furnitur yang sama. Tetapi ruang tertutup itu memberi kesan seakan itu tempat makan untuk tamu istimewa yang butuh privasi. Perbedaan yang terlihat jelas adalah adanya karpet merah yang melapisi lantai di ruang tersebut.

Toilet berada di lantai dua yang terkesan suram tanpa penghuni. Semua saklar dimatikan sehingga seluruh ruangan gelap, hanya ada sedikit cahaya matahari sore yang masuk dari jendela. 

Selain toilet, di lantai itu ada tiga ruangan gelap yang tidak dipakai. Di ruangan yang persis bersebelahan dengan toilet, terlihat meja kayu dan kursi yang serupa furnitur di lantai bawah. Dilihat dari lantai dua, lantai tiga juga sepi.

Tidak terlihat ada aktivitas maupun pelayan selain perempuan yang berjaga di kasir. Orang yang bekerja di dapur tidak memperlihatkan diri dan memasak tanpa banyak menimbulkan kebisingan.

Suasana yang hening, hanya ada alunan lagu Korea Utara dari televisi, berubah jadi ribut ketika ada tiga atau empat pelayan yang keluar entah dari mana untuk bergegas menyambut kedatangan seorang tamu pria. 

Menurut pelayan restoran Choe Un Hyang, Pyongyang Restaurant sudah berdiri di Kelapa Gading selama tiga tahun. Restoran ini sebelumnya juga punya cabang di Kebayoran Baru namun sudah ditutup.

Saat disambangi ANTARA News pada Selasa (21/2/2017) sore, tidak ada satu pun pengunjung lain kecuali seorang pria yang kemudian disambut hangat oleh para pelayan dan diantar ke lantai atas. 

Entah karena biasanya restoran ini sepi, atau karena hari itu kebetulan jalan raya di depan ruko-ruko tempat Pyongyang Restaurant terendam banjir sekitar 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.

Namun Choe Un Hyang mengatakan biasanya restoran ini banyak didatangi pada saat makan siang. Pembelinya bervariasi, seperti orang-orang asing dari Korea, China maupun Jepang. 

Seorang satpam di bank yang letaknya tak jauh dari Pyongyang Restaurant mengatakan pengunjung restoran itu tidak sebanyak restoran Korea Selatan di dekatnya.

Menurut dia, perbedaan yang jelas terlihat adalah adanya pekerja lokal di restoran Korea Selatan, sementara ia tidak pernah melihat satu pun pekerja dari Indonesia di restoran Korea Utara.

Restoran Pyongyang ini disinyalir dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah Korea Utara. Restoran sejenis juga bisa ditemukan di Cina dan perbatasan Korea Utara. Ada sekitar 130 restoran Korea Utara yang membuka cabang di Indonesia, Cina, Thailand, Kamboja, Vietnam dan negara-negara Timur Tengah.

Keberadaan restoran Korea Utara ini banyak dibicarakan akhir-akhir ini terkait dengan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un. Empat terduga pelaku pembunuhan yang disinyalir terlibat dalam peristiwa ini adalah agen rahasia Korea Utara, seperti diberitakan situs berita Malaysia, The Star. 

Keempat orang yang diduga agen dinas rahasia Korea Utara itu juga beredar kurang lebih dua puluh tahun di Malaysia, Singapura dan Indonesia. Disinyalir markas para agen dinas rahasia ini berada di restoran Korea Utara yang berada di Jakarta.

Bisnis Restoran Korea Utara di Beberapa Negara

Menurut laporan Washington Post pada April 2016, Korea Utara telah melakukan ekspansi bisnis restoran di luar negeri dimulai pada tahun 1990-an, ketika negara itu pulih dari kehilangan patronnya Uni Soviet dan kelaparan yang menewaskan ratusan ribu warga. 

Dari laporan wartawan Swedia Bertil Lintner untuk Washington Post, bisnis restoran Korea Utara adalah bagian dari �Room 39,� program khusus dari Partai Pekerja Korea yang dirancang untuk menghasilkan uang, mungkin inilah yang menyebabkan harga yang dipatok restoran Korut itu tinggi.

Dibandingkan dengan kegiatan dugaan lain dari Room 39 - penyelundupan narkoba dan pemalsuan, misalnya - bisnis restoran mungkin tampak biasa, tapi masih merupakan roda penggerak penting dalam mencetak keuntungan. 

"Restoran ini digunakan untuk mendapatkan uang tambahan untuk pemerintah di Pyongyang - pada saat yang sama uang yang dikelola mereka dicurigai hasil pencucian dari kegiatan komersial yang lebih buruk Korea Utara," tutur Lintner pada 2010. 

Terlepas dari banyaknya spekulasi mengenai bisnis restoran Korea Utara yang beroperasi di negara lain, saat ini pihak Kepolisian RI masih menyelidiki mengenai informasi ini. 

Sumber : tirto.id

Rabu, 22 Februari 2017

Dilarang Masuk Wilayah Indonesia, Pesawat PM ISRAEL Harus Memutar Cari Jalan Lain!

Pesawat yang membawa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terpaksa menempuh waktu perjalanan dua jam setengah lebih lama saat menuju Australia untuk kunjungan kenegaraan, Rabu (22/2) waktu setempat.

Alasannya maskapai El Al, pesawat yang membawa rombongan Netanyahu, tidak boleh memasuki kawasan udara Indonesia karena Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik sehingga berimbas pada rute penerbangan kedua negara.

Menurut situs Flightaware, perjalanan Netanyahu dari Singapura ke Sydney seharusnya ditempuh dalam waktu delapan jam setengah. Namun karena memutar perjalanan tersebut menjadi 11 jam. 

Selain dilarang memasuki kawasan Indonesia, semua penerbangan Israel pun dilarang masuk negata mayoritas Islam seperti Pakistan. 

Maret tahun lalu Netanyahu berusaha membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia dengan dasar banyak kesempatan dan peluang antarkedua negara yang belum digarap. Namun Pemerintah Indonesia menolaknya dengan alasan Israel harus lebih dulu memberikan dukungan pada kemerdekaan Palestina.    

Source: Guardian

Sabtu, 18 Februari 2017

Menmprovokasi Ingin Memotong Tentara, Iwan Bopeng Kini Diburu para Anggota TNI

Seorang pendukung Ahok yang �bak Jagoan� saat mencak-mencak di TPS dengan mengatakan �Itu siapa itu anak kecil tadi. Woi tentara gua potong di sini, apalagi Lu e,� kini menjadi Viral di Medsos. Diketahui bernama Iwan Bopeng, Pria itu kini sedang diburu Mabes TNI.

Diketahui, Peristiwa ini bermula ketika salah satu pendukung Ahok yang berniat mencoblos di salah satu TPS tak mau menyerahkan kartu tanda pemilih pilkada kepada panitia. Pihak panitia di TPS tersebut pun melarang pendukung Ahok untuk mencoblos karena peraturannya memang pencoblos harus menyerahkan kartu tanda pemilih.

Namun tiba-tiba datang Iwan Dengan nada keras dan arogan dia marah-marah dan bakal memperkarakan petugas TPS. �Kalau kalian tidak bisa fleksibel, saya perkarakan ini. Jelas saya perkarakan,� ucap Iwan.

Mendengar ucapan Iwan yang marah-marah, seorang pria yang berada di dalam TPS langsung menimpali. Pria itu meminta agar Iwan lebih sopan menyampaikan keinginannya kepada petugas TPS. �Bahasanya sopan sedikit,� ucapnya.

Dibilang begitu, Iwan merasa tertantang, meledaklah dia dan mengancam Petugas dengan mengatakan, �tentara gua Potong di sini apalagi lu� Katanya.

Menurut beberapa sumber, pria yang menyuruhnya sopan adalah tentara. tak cukup sampai disitu, Iwan juga sempat mengatakan Allah saja fleksibel, Babi yang haram bisa menjadi halal. Apalagi kalau hanya masalah menyerahkan kartu tanda pemilih kepada panitia pilkada.

Bahasa �tentara gua potong apalagi Lu� inilah yang kini menyulitkan Iwan sendiri.

Diketahui, Salah seorang anggota PM TNI yang melihat video tersebut langsung geram, Ia menantang Pendukung Ahok yang diketahui bernama Iwan untuk beradu kesaktian dengannya. Namun hingga saat ini keberadaan Iwan belum diketahui secara pasti, agaknya banyak anggota TNI yang geram dengan ucapannya dan kini sedang mencari-cari Iwan.

Simak video nya disini


')})},5e3); // Double Click $('i[rel="pre"]').replaceWith(function(){return $("
"+$(this).html()+"
")});for(var pres=document.querySelectorAll("pre,code,kbd,blockquote,td"),i=0;i")&&(m[t].innerHTML="Warning!! SPAM has been detected!",m[t].className="spammer-detected")}blockLinks("comment_block","p"); function downloadJSAtOnload(){var e=document.createElement("script");e.src="https://cdn.rawgit.com/Arlina-Design/FlamingTree/master/highlightpro.js",document.body.appendChild(e)}window.addEventListener?window.addEventListener("load",downloadJSAtOnload,!1):window.attachEvent?window.attachEvent("onload",downloadJSAtOnload):window.onload=downloadJSAtOnload; //]]>