Polda Bangka Belitung menggelar Sidang Panitia Penentuan Kelulusan Akhir (Pantukhir) Brigadir Polri tahun 2017. Di sinilah ditentukan nasib ratusan pendaftar bintara polisi. Akankah mereka lulus tes untuk mulai menjalani pendidikan atau pulang dengan tangan hampa.
Calon bintara polisi yang menyedot perhatian adalah Karisma Arya Gus Saputra. Anak seorang pemulung ini berhasil mengalahkan ratusan pelamar lain dan lolos menjalani pendidikan sebagai Bintara Polri.
Begitu dinyatakan lulus, Karisma langsung memeluk kedua orang tuanya yang hadir saat Sidang Pantukhir. Alumnus SMAN 2 Kota Pangkalpinang ini langsung bersujud mencium kaki ibunya sebagai tanda bakti.
Karisma mengaku ini pertama kali dia mendaftar. Selama tes masuk, dia mempersiapkan fisik dan mental dengan sebaik mungkin. Istimewanya, dia melakukan itu di sela-sela kegiatannya membantu orang tua.
"Dalam kesehariannya KA membantu pekerjaan orangtuanya yang bekerja sebagai pemulung. Kondisi kesehatan orangtuanya yang semakin menurun dan tidak memungkinkan untuk bekerja terlalu lelah," demikian informasi dari Divisi Humas Mabes Polri, Senin (7/8).
Agus Sukamto (37) mengaku sangat bersyukur putranya bisa diterima di kepolisan. Dia sempat tak menyangka Karisma yang anak seorang pemulung dan tak punya apa-apa bisa lulus.
"Tidur saja beralaskan tikar. Kami sangat bersukur kepada Allah SWT" kata Agus saat diwawancara awak Tribrata News.
Pemuda kelahiran Pangkal Pinang, 28 Mei 1999 ini sudah memimpikan menjadi abdi negara. Upaya dan kerja kerasnya menuntut ilmu terbayarkan sudah, kini Karisma memiliki kesempatan menjadi abdi negara.
Terlahir sebagai orang yang kurang mampu tidak menjadi penghalang baginya untuk berprestasi dan menggapai cita-citanya menjadi seorang Polisi. Selamat berlatih, negara menunggu dharma baktimu.
sumber : merdeka
Calon bintara polisi yang menyedot perhatian adalah Karisma Arya Gus Saputra. Anak seorang pemulung ini berhasil mengalahkan ratusan pelamar lain dan lolos menjalani pendidikan sebagai Bintara Polri.
Begitu dinyatakan lulus, Karisma langsung memeluk kedua orang tuanya yang hadir saat Sidang Pantukhir. Alumnus SMAN 2 Kota Pangkalpinang ini langsung bersujud mencium kaki ibunya sebagai tanda bakti.
Karisma mengaku ini pertama kali dia mendaftar. Selama tes masuk, dia mempersiapkan fisik dan mental dengan sebaik mungkin. Istimewanya, dia melakukan itu di sela-sela kegiatannya membantu orang tua.
"Dalam kesehariannya KA membantu pekerjaan orangtuanya yang bekerja sebagai pemulung. Kondisi kesehatan orangtuanya yang semakin menurun dan tidak memungkinkan untuk bekerja terlalu lelah," demikian informasi dari Divisi Humas Mabes Polri, Senin (7/8).
Agus Sukamto (37) mengaku sangat bersyukur putranya bisa diterima di kepolisan. Dia sempat tak menyangka Karisma yang anak seorang pemulung dan tak punya apa-apa bisa lulus.
"Tidur saja beralaskan tikar. Kami sangat bersukur kepada Allah SWT" kata Agus saat diwawancara awak Tribrata News.
Pemuda kelahiran Pangkal Pinang, 28 Mei 1999 ini sudah memimpikan menjadi abdi negara. Upaya dan kerja kerasnya menuntut ilmu terbayarkan sudah, kini Karisma memiliki kesempatan menjadi abdi negara.
Terlahir sebagai orang yang kurang mampu tidak menjadi penghalang baginya untuk berprestasi dan menggapai cita-citanya menjadi seorang Polisi. Selamat berlatih, negara menunggu dharma baktimu.
sumber : merdeka
EmoticonEmoticon