Selasa, 29 Agustus 2017

MANTAP,!! Ini Kehebatan Kapal Selam Baru KRI Nagapasa 403 Milik TNI AL!

Kapal selam baru buatan Korea Selatan, KRI Nagapasa 403, tiba di pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Senin (28/8/2017). Upacara penyambutan dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi.

KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam kelas 209/1400 pertama dari tiga buah kapal selam sejenis yang dibangun di Korea Selatan dan Indonesia.

Lalu, bagaimana kehebatan kapal selam KRI Nagapasa 403 yang baru dibeli tersebut?

Seperti dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, Senin (28/8/2017), kapal perang milik TNI AL ini memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan � 21 knot di bawah air.

KRI Nagapasa 403 juga mampu berlayar lebih dari 50 hari dan menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Kapal selam DSME209 produksi Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd ini dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaa.

Bahkan saat pameran industri pertahanan, Minggu (13/8/2017), Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo mengungkapkan bahwa kapal selam Nagapasa 403 akan dilengkapi dengan torpedo "Black Shark" buatan Italia.

KRI Nagapasa 403 adalah kapal selam pertama yang diterima Indonesia dari tiga kapal selam yang dipesan.

Menurut rencana, dua kapal dibuat di pabrik DSME, sedangkan satu kapal terakhir dibuat di Indonesia (PT PAL) sehingga diharapkan terjadi transfer teknologi. Pembuatan kapal selam ketiga di PT PAL juga dapat disebut sebagai produksi bersama.

Sedangkan 9 dari 12 kapal selam yang dibutuhkan oleh Indonesia diupayakan pembuatannya di dalam negeri.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, hal itu merupakan kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan, terutama PT PAL, dalam rangka proses alih teknologi dan kemandirian produksi dalam negeri di bidang teknologi pengembangan Alutsista TNI.

"Hadirnya KRI Nagapasa-403 di jajaran TNI Angkatan Laut dapat memberikan daya tangkal (Deterrence Effect) di kawasan regional dan menambah eksistensi TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas dan berperan aktif memperkuat pertahanan negara," ujar Ade.

Kapal selam yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Harry Setyawan menempuh 16 hari perjalanan dari Korea Selatan menuju Indonesia dengan membawa 41 anak buah kapal (ABK).

Penamaan KRI Nagapasa berasal dari senjata tokoh pewayangan Raden Indrajit yang berupa panah sakti Nagapasa.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon