Sabtu, 26 Agustus 2017

WOW,! Mencaci Maki Polisi, Warga Justru Mundur Saat Dibentak Tentara. Begini Kisahnya!

Sekelompok warga di Luwuk, Sulawesi Tengah terlibat tawuran massal. Aparat kepolisian dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) berusaha meredakan perkelahian yang dipicu kasus pembunuhan terhadap salah satu kelompok.

Dikutip dari akun Facebook JaKs NurS'n, Jumat (25/8), polisi berusaha melakukan mediasi sesaat setelah tawuran mereda malah diomeli sejumlah orang yang mengaku anggota keluarga dari orang yang dibunuh. Mereka meminta agar polisi bertindak cepat melakukan investigasi terhadap kasus tersebut.

Polisi membantah, Kapolres Banggai AKBP Heru Pramukarno mengaku sudah menangkap tujuh dari 10 tersangka dan mereka pun masih dalam proses penyidikan. Namun warga enggan mengakui dan meminta polisi bekerja cepat ketika laporan disampaikan.

Mendengar itu, Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Sapto Irianto turun tangan. Dia membentak sejumlah warga yang memilih bertahan, bahkan menantang mereka untuk mendekat serta berdebat dengannya.

"Kita di sini sayang kalian. Kalau kami diamkan, mati kalian," ucap Sapto. Dia juga menegaskan Indonesia bukan milik suku tertentu, termasuk tidak diam saat terjadinya tawuran.

Mendengar bentakan tersebut warga pun mundur perlahan. Pria yang berteriak lantang menantang polisi juga tak nampak lagi batang hidungnya.

Ketegasan aparat TNI dalam meredakan amukan warga tersebut menuai banyak pujian dari netizen. Mereka mengaku salut dan mendukung penuh aparat keamanan dalam menghadapi gangguan-gangguan yang menganggu ketenteraman warga.

"Mantaaaap pak pol, pak tentara," tulis Anesca Felon Pamela Paath.

"Bravo TNI, Bravo Polisi," sahut Abdul Rauf Almamater.

"Btul itu komndan bilng," tambah Febrina Dewi Nsn.

"Tentara bcrta badiam smuaaa," imbuh Princess Ddw.

"Memang harus tegas pak tni dan polri,, biar luwuk aman.Krn torang samua basudara,, satu bangsa,, satu negara Indonesia. NKRI Harga mati," papar Yanti Stiawan.

sumber : merdeka

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon