Rabu, 12 April 2017

Ketika Prabowo Menolak Kewarganegaraan dari Yordania. Alasannya Sungguh Mengharukan!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar digoyang isu kewarganegaraan ganda. Arcandra disebut berkewarganegaraan Amerika Serikat dan Indonesia.

Ahli perminyakan ini membantah isu tak sedap tersebut. Indonesia memang melarang warga negaranya memiliki dua kewarganegaraan. Jika melanggar, orang tersebut kehilangan status sebagai warga negara Indonesia.

Arcandra menegaskan dia hanya kuliah di AS dan masih menjadi warga negara Indonesia sampai sekarang.

"Saya itu orang Padang asli, istri saya orang Padang asli. Lahir dan besar di Padang. Cuma saat kuliah S2, S3 saya di AS. Saya pergi ke AS pada 1996. Sampai saat sekarang saya masih memegang paspor Indonesia. Paspor Indonesia saya masih valid. Hayo, mau nanya apa lagi?," ujar Arcandra di Jakarta, Minggu (14/8).

Isu ini ditanggapi beragam. Ada yang meminta tak perlu dibesar-besarkan, ada juga yang meminta diusut tuntas.

Isu pejabat berkewarganegaraan ganda ini bukan hal baru. Tahun 2014 lalu, Letjen (Purn) Prabowo Subianto juga diserang isu serupa. Saat panas-panasnya Pilpres, Prabowo diserang memiliki kewarganegaraan Yordania.

Kabar ini langsung dibantah kubu Prabowo. Orang dekat Prabowo, Fadli Zon, menegaskan Prabowo tak pernah sedetik pun memiliki kewarganegaraan ganda. Prabowo memang sempat tinggal cukup lama di Amman, Yordania, selepas kisruh 1998. Namun Prabowo tak benar Prabowo menjadi WN Yordania.

Fadli menuturkan, selama di Amman, Prabowo hidup sederhana dan bepergian dengan taksi. Prabowo bahkan punya sopir taksi langganan yang bernama Muhammad. " Prabowo di Amman belajar bisnis, belajar bahasa Arab, dan dihargai oleh pangeran-pangeran Arab," tulis Fadli saat itu.

Fadli menambahkan Prabowo juga menolak menjadi penasihat militer Yordania. Padahal sahabatnya sendiri, Pangeran Abdullah yang memintanya. Keduanya bersahabat karib sejak lama.

Direktur Komunikasi dan Media Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo saat itu menjelaskan Prabowo menolak menjadi WN Yordania karena cinta pada Indonesia dan tak mau kehilangan status sebagai WNI. Budi menambahkan tudingan kewarganegaraan ganda pada Prabowo adalah sebuah black campaign.

sumber : merdeka.com

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon